Persiapan 10 Bulan Sebelum Ke Korea
Assalamu'alaikum~
Ke Korea Selatan, itu mimpi saya sejak SMA. Dari cuma sukacowoknya dramanya, sekarang jadi tertarik juga sama lagu, reality show, makanan, obyek wisata, make up, hanbok bahkan bahasanya. Berawal dari angan-angan saja akhirnya terwujud, Insya Allah tahun depan berangkat juga ke negeri ginseng.
Saya bukan kpopers abal-abal, lumayan lamalah mengikuti dunia per-korea-an. Mulai dari "gak musim Kpop-musim kpop-musim mabharata", kecintaan saya ke kpop nggak berubah tak tergilas musim #hayaah. 9 years if I'm not mistaken.
Kalau dipikir-pikir semuanya serba nggak mungkin. Dulu artis korea konser ke sini aja kayak nggak mungkin banget, eh sekarang mereka pada rebutan konser di sini. Alhasil nontonlah saya SM Town III 2 tahun yang lalu, meskipun cuma mampu beli yang tribun di bantu kekuatan 'teropong bintang', lumayan bisa buat ngintip Wu Fan. Cuma sekali itu aja sih nonton konser. Soalnya kalo nggak suka2 amat sama artisnya saya nggak mau nonton. Apalagi konsernya girlband. Sayang duitnya buat nonton cewek joget2 :P
Dulu CD ori kayak nggak mungkin terbeli, sekarang ya udah mampu beli. Itupun hanya CD grup2 tertentu aja yang saya beli. Yaaaa meskipun perekonomian di bulan tersebut bakalan rada nyesek. Dan salah satu mimpi yang paling nggak mungkin adalah pergi ke Korea. Thanks for my childhood friend, cuma dia yang bener-bener berani nantangin saya berangkat dan merealisasikannya. Alhamdulillah juga dapet tiket lumayan murah.
Berikut rincian hal-hal yang saya persiapkan. Semoga bermanfaat buat temen-temen yang mau merencanakan ke Korea jauh-jauhbulan hari sebelum berangkat.
1. Nabung!
Yak, saya rasa ini nggak perlu dijelaskan kenapa.
2. Menjadi Member Website Maskapai Penerbangan
Kenapa harus jadi member? Karena dengan jadi member kita akan dapat info lebih awal apabila maskapai tersebut akan mengadakan promo (biasanya sehari atau 2 hari sebelumnya). Selain itu follow/add sosial media mereka karena selain info lewat email, mereka juga sering bagi-bagi info promo tiket di sana. Saya dapet harga 2,9 jt PP Jakarta-Kuala Lumpur-Busan. Untuk detail pembelian tiketnya maaf saya nggak begitu tahu karena teman saya yang tugasnya beli tiket (kita bagi tugas, saya bagian bikin Itinerary). Yang saya tau dia memakai CIMB Niaga AirAsia Savers.
3. Ijin / Cuti Dari Bos
Gimana kalo semua persiapan matang tapi ternyata bos gak mengijinkan saya cuti? Apakah saya harus resign? Nggak lucu TT___TT. Kalo ijin orang tua? Kalau saya minta ijin baik2 sambil pasang wajah melas dikit, Insya Allah diijinin >.<
Sehari sebelum beli tiket, saya menghadap bos saya untuk menanyakan apakah tahun depan saya bisa ambil cuti 5 hari. Sebelumnya saya udah cari2 kalendar tahun 2015 dan sudah memperkirakan saya harus ambil cuti berapa hari. Begitu Pak Bos mengiyakan langsunglah saya menghubungi temen saya supaya tiket itu dibeli.
4. Paspor
Buat yang belum punya paspor kayak saya, paspor masuk daftar hal-hal yang harus saya persiapkan. Sebenarnya ini bukan hal yang mendesak. Niat saya bikin paspor entar aja waktu deket2 mau mengajukan VISA. Tapi ada kabar angin yang bilang kalau tahun ini harga paspor naik. Akhirnya buru2 kita ngurus paspor. Dan benar saja, harga paspor beberapa hari kemudian naik 100rb. Slamet... Slamet... Untuk yang udah punya paspor, pastikan paspor masih berlaku 6 bulan dari waktu keberangkatan. Detail pengalaman saya membuat paspor akan saya tulis dipostingan selanjutnya.
5. Mulai Melirik Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan VISA
Hal yang menjadi momok buat orang-orangatau cuma saya aja ya yang mau berangkat ke Korea adalah Visa. Karena masa berlakunya yang cuma 90 hari, jadi pengurusan Visa baiknya dekat2 waktu keberangkatan (1 bulan sebelum keberangkatan). Tapi horornya kalo pengajuan Visa kita ditolak, bisanya mengajukan 3 bulan lagi. Jadi apa artinya pemirsa? Yak tiket anda hangus Naudzubillah.
Karena saya belum mengajukan visa, saya belum berani nulis tentang proses pembuatan visa. Nanti saja kalau saya sudah mengajukan Insya Allah saya bagi-bagi pengalaman. Tapi mulai dari sekarang, saya sudah mulai baca-baca mengenai syarat2 untuk mengajukan Visa. Ada beberapa syarat yang saya garis bawahi yang membutuhkan perhatian lebih dari saya : Surat Referensi Bank (bahasa Inggris), Surat Keterangan bekerja dari kantor (bahasa Inggris), NPWP, Saldo mengendap di Bank selama 3-6 bulan.
Mumpung masih lama kalau kerjaan lagi nggak banyak, saya rajin2 googling tentang tempat - tempat menarik yang ada di Korea. Seperti yang saya bilang, pesawat yg saya tumpangi mendarat di Busan. Jadi itinerary saya seputar Busan-Gyeongju-Seoul. Kok nggak ke Jeju? Mahal TT___TT
Itinerary saya masih belum fix. Masih banyak yang perlu dimatangkan lagi dan ada 1 hari yang saya masih bingung mau dipake pergi kemana lagi.
Kayaknya itu aja persiapan saya akhir - akhir ini, dari bulan Mei - sampai Juli. Semoga bermanfaat buat temen2 yang ada planning ke Korea dan mau merencanakan sedini mungkin. Maaf kalau misal ada kesalahan informasi, silahkan memberi masukkan akan saya ralat tulisan saya. Maklum saya juga masih belum berpengalaman dan masih belajar, ayo sama2 belajar dan saling share :)
Ke Korea Selatan, itu mimpi saya sejak SMA. Dari cuma suka
Saya bukan kpopers abal-abal, lumayan lamalah mengikuti dunia per-korea-an. Mulai dari "gak musim Kpop-musim kpop-musim mabharata", kecintaan saya ke kpop nggak berubah tak tergilas musim #hayaah. 9 years if I'm not mistaken.
Kalau dipikir-pikir semuanya serba nggak mungkin. Dulu artis korea konser ke sini aja kayak nggak mungkin banget, eh sekarang mereka pada rebutan konser di sini. Alhasil nontonlah saya SM Town III 2 tahun yang lalu, meskipun cuma mampu beli yang tribun di bantu kekuatan 'teropong bintang', lumayan bisa buat ngintip Wu Fan. Cuma sekali itu aja sih nonton konser. Soalnya kalo nggak suka2 amat sama artisnya saya nggak mau nonton. Apalagi konsernya girlband. Sayang duitnya buat nonton cewek joget2 :P
Dulu CD ori kayak nggak mungkin terbeli, sekarang ya udah mampu beli. Itupun hanya CD grup2 tertentu aja yang saya beli. Yaaaa meskipun perekonomian di bulan tersebut bakalan rada nyesek. Dan salah satu mimpi yang paling nggak mungkin adalah pergi ke Korea. Thanks for my childhood friend, cuma dia yang bener-bener berani nantangin saya berangkat dan merealisasikannya. Alhamdulillah juga dapet tiket lumayan murah.
Berikut rincian hal-hal yang saya persiapkan. Semoga bermanfaat buat temen-temen yang mau merencanakan ke Korea jauh-jauh
1. Nabung!
Yak, saya rasa ini nggak perlu dijelaskan kenapa.
2. Menjadi Member Website Maskapai Penerbangan
Kenapa harus jadi member? Karena dengan jadi member kita akan dapat info lebih awal apabila maskapai tersebut akan mengadakan promo (biasanya sehari atau 2 hari sebelumnya). Selain itu follow/add sosial media mereka karena selain info lewat email, mereka juga sering bagi-bagi info promo tiket di sana. Saya dapet harga 2,9 jt PP Jakarta-Kuala Lumpur-Busan. Untuk detail pembelian tiketnya maaf saya nggak begitu tahu karena teman saya yang tugasnya beli tiket (kita bagi tugas, saya bagian bikin Itinerary). Yang saya tau dia memakai CIMB Niaga AirAsia Savers.
3. Ijin / Cuti Dari Bos
Gimana kalo semua persiapan matang tapi ternyata bos gak mengijinkan saya cuti? Apakah saya harus resign? Nggak lucu TT___TT. Kalo ijin orang tua? Kalau saya minta ijin baik2 sambil pasang wajah melas dikit, Insya Allah diijinin >.<
Sehari sebelum beli tiket, saya menghadap bos saya untuk menanyakan apakah tahun depan saya bisa ambil cuti 5 hari. Sebelumnya saya udah cari2 kalendar tahun 2015 dan sudah memperkirakan saya harus ambil cuti berapa hari. Begitu Pak Bos mengiyakan langsunglah saya menghubungi temen saya supaya tiket itu dibeli.
4. Paspor
Buat yang belum punya paspor kayak saya, paspor masuk daftar hal-hal yang harus saya persiapkan. Sebenarnya ini bukan hal yang mendesak. Niat saya bikin paspor entar aja waktu deket2 mau mengajukan VISA. Tapi ada kabar angin yang bilang kalau tahun ini harga paspor naik. Akhirnya buru2 kita ngurus paspor. Dan benar saja, harga paspor beberapa hari kemudian naik 100rb. Slamet... Slamet... Untuk yang udah punya paspor, pastikan paspor masih berlaku 6 bulan dari waktu keberangkatan. Detail pengalaman saya membuat paspor akan saya tulis dipostingan selanjutnya.
5. Mulai Melirik Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan VISA
Hal yang menjadi momok buat orang-orang
Karena saya belum mengajukan visa, saya belum berani nulis tentang proses pembuatan visa. Nanti saja kalau saya sudah mengajukan Insya Allah saya bagi-bagi pengalaman. Tapi mulai dari sekarang, saya sudah mulai baca-baca mengenai syarat2 untuk mengajukan Visa. Ada beberapa syarat yang saya garis bawahi yang membutuhkan perhatian lebih dari saya : Surat Referensi Bank (bahasa Inggris), Surat Keterangan bekerja dari kantor (bahasa Inggris), NPWP, Saldo mengendap di Bank selama 3-6 bulan.
- Bank dimana saya menabung adalah Bank Syariah Mandiri. Saya coba googling tentang berapa biayanya dan apa saja persyaratannya nggak nemu. Akhirnya saya waktu nabung nanya langsung ke CSnya. Katanya cuma perlu bawa buku Bank dan biayanya 100rb, bisa langsung jadi hari itu juga. Alhamdulillah persyaratannya mudah dan biayanya nggak terlalu mahal.
- Sebagai sekretaris pribadi dokter, persyaratan ini cukup bikin saya deg2an. Saya harus minta surat keterang bekerja ke siapa? Ke bos saya? Ke rumah sakit? Akhirnya saya mencoba nanya2 ke sekretaris bagian. Ternyata saya bisa minta surat keterangan bekerja dari sana. Alasannya karena saya dipekerjakan oleh dokter yang bekerja di bagian tersebut, maka saya otomatis berada dibawah naungan bagian tersebut juga. Alhamdulillah. Tapi jadinya satu kantor tahu kalo saya mau ke Korea, sepertinya harus nyiapin budget tambahan buat beli oleh2 >.<
- NPWP. Iya saya ngaku saya belum punya NPWP >.< Saya baca dipersyaratan untuk mengajukan Visa, katanya kalau paspor masih kosong (belum pernah ke luar negri) atau cap paspornya masih negara2 tetangga (Malaysia, Singapore) harus menyertakan fotokopi NPWP. Masa' sih mbak? Nggak tau sih saya juga belum pernah mengajukan Visa Korea. Tapi ini yang saya tekankan pada diri saya. Persyaratan mengajukan Visa semuanya bersifat WAJIB (kecuali syarat minimal saldo bank 50jt
duit darimana segitu). Selama bisa dipenuhi/diurus akan saya lampirkan. Soalnya saya bener2 takut kalo Visa saya ditolak :( Saya sengaja cari persyaratan mengurus visa yang paling lengkap/komplit yang ada (biasanya persyaratan dari travel yang menerima jasa mengurus visa). UPDATED : Sertakan juga Fotokopi SPT tahunannya.Dari blog-blog yang saya baca kalau kita tidak melampirkan bakalan ditagih, ditelpon disuruh melampirkan. - Untuk saldo minimal di bank saya berpegang pada rumus saldo = 1juta x jumlah_hari_disana. Kalau bisa dilebihin dari rumus itu. Ada temen yang nanya, gimana caranya nabung biar nggak tergoda?
Pertanyaan yang sulit bung. Terus terang banyak godaan dari olshop yang
ada di FB. Mulai dari CD Exo Overdose, VIXX Eternity, Photobooknya BTS,
Replika jaket jeans Min Suga & Sweater BTS di MV Just One Day.
Bikin suntuk sampe rasanya pengen saya unfriend semua aja tuh olshop. Belum
lagi konsernya EXO di Jakarta yang statusnya udah CONFIRMED... Ah lupa udah nggak ada Wu Fan ya? Jadinya saya
nggak terlalu minat nonton konsernya. Tunggu deh kalo VIXX konser
disini, sepertinya perekonomian saya akan melabil #sigh
Kembali ke pertanyaan. Intinya adalah FOKUS! Kalau saya nggak nabung maka uang saya nggak akan terkumpul #yaiyalaaaah -_-
Sebagai wanita dewasah yang sudah berpenghasilan, mau nggak mau sumber dana buat berangkat ke Korea saya tanggung sendiri dari gaji yang so-so (+dapet sokongan dari temen >.<). Kayaknya nggak mungkin banget kalo minta orang tua yang takutnya akan memberatkan beliau hanya demi mewujudkan obsesi saya buat berangkat ke korea. Kalau saya nggak fokus nabung, nantinya saya sendiri yang bakal merasakan akibatnya : uang saku buat ke korea semakin pas-pasan. Saya harus memperbanyak saldo di bank yang nantinya bakal dijadikan salah satu syarat mengajukan visa.
Karena rencana berangkat Mei 2015, jadi paling nggak mulai Desember 2014 saya sudah harus membuat track record menabung yang baik, ada uang masuk tiap bulan dan seminimal mungkin adanya pengeluaran. Jangan sampai ada uang masuk dadakan dalam nominal yang terlalu besar, mencurigakan.
Mumpung masih lama kalau kerjaan lagi nggak banyak, saya rajin2 googling tentang tempat - tempat menarik yang ada di Korea. Seperti yang saya bilang, pesawat yg saya tumpangi mendarat di Busan. Jadi itinerary saya seputar Busan-Gyeongju-Seoul. Kok nggak ke Jeju? Mahal TT___TT
Itinerary saya masih belum fix. Masih banyak yang perlu dimatangkan lagi dan ada 1 hari yang saya masih bingung mau dipake pergi kemana lagi.
Kayaknya itu aja persiapan saya akhir - akhir ini, dari bulan Mei - sampai Juli. Semoga bermanfaat buat temen2 yang ada planning ke Korea dan mau merencanakan sedini mungkin. Maaf kalau misal ada kesalahan informasi, silahkan memberi masukkan akan saya ralat tulisan saya. Maklum saya juga masih belum berpengalaman dan masih belajar, ayo sama2 belajar dan saling share :)
Sore Kak, maaf ya komen postingan kakak yg lama. Saya lagi cari tau saya mau ke korea juga rencananya insya Allah. Kira2 5 hari dikorea 200rb won= 2jt rupiah cukup ga kak? Buat jajannya. Ga masuk biaya hotel dll krna itu udh paketan dari travel. Makasig kak :)
BalasHapusAssalamualaikum. Salam kenal Annisa :D
BalasHapusSekedar informasi, saya berangkat Mei 2015 itu 1 won sudah Rp. 12.5 bahkan ada yang Rp. 13. Kalau kamu punya uang 2jt jadi sekitar 160.000 won ya dengan kurs 1 won = Rp. 12.5. "Buat jajan" itu maksudnya buat biaya hidup selama di sana atau beneran cuma buat jajan? Kalau maksudnya buat jajan aja cukup bangetlah segitu >.<. Tapi kalau maksudnya "buat jajan" itu biaya hidup selama di sana, saya bantu buat perkiraan pengeluaran dengan asumsi dari travel cuma dapat hotel aja ya.
Makan sehari ± 10000 won x 2 = 20000 won x 5 hr = 100000 won
Transport bis / subway ± 7000 won x 5 hr = 35000 won
Masih sisa 25.000 won masih bisa dipakai untuk membayar tiket masuk Gyeongbokgung, shuttle bus Gapyeong, tiket ke nami, Tiket ke Namsan (Kereta gantung). Agak ngepas ya. Tips saya sebaiknya menekan di biaya makan. Dalam sehari saya makan besar cuma sekali sehari. Kemarin saya bawa makanan kering, mi, susu dari Indonesia tinggal beli nasi instan 3000 won. Makan besarnya bisa pas makan siang/malang. Misal siangnya saya makan besar. Malamnya jajan snack pinggir jalan seperti oden, tteokpoki, samgak kimbab, dll.