Cara Membuat Paspor
Assalamualaikum~
Seperti yang pernah saya janjikan sebelumnya, saya akan membagi pengalaman saya membuat paspor. Karena saya domisili Malang, maka saya mengurus paspor di Kantor Imigrasi Malang yang beralamatkan di jalan R. Panji Suroso No. 4 Malang. Saya agak lupa-lupa ingat detailnya karena saya bikin paspor bulan Juni 2014, 6 bulan yang lalu.
Berbekal dengan informasi yang saya peroleh dari kakak saya yang sudah membuat paspor minggu lalu, katanya dengan mendaftar online proses menjadi lebih mudah dan cepat. Jadilah saya fix memutuskan untuk mendaftar secara online. FYI, paspor bisa diurus dikantor imigrasi terdekat (bisa semua di kantor imigrasi manapun). Tidak seperti mengurus NPWP yang harus mengurus ke kantor ke KPP yang sesuai domisili (kalau
Berikut persyaratan untuk membuat paspor baik online / langsung ke kantor imigrasi (siapkan scannya untuk di upload saat mendaftar online) :
1. KTP yang masih berlaku
2. Kartu Keluarga
3. Akte Lahir / Ijazah terkahir / Surat Nikah (Salah 1 saja)
Saya mulai mengisi formulir secara online dengan mengakses alamat : http://ipass.imigrasi.go.id:8080/xpasinet/faces/InetMenu.jsp. Maaf saya tidak menyertakan screenshot tampilan ketika mendaftar online karena waktu itu saya gak kepikiran mau menulisnya di blog >.<
Yang saya ingat kita bisa menentukan sendiri kapan kita akan ke kantor imigrasi untuk foto dan wawancara.
Setelah sukses mendaftar online, saya mendapatkan email berisi pemberitahuan kalau pendaftaran paspor secara online yang saya lakukan berhasil + lampiran tanda terima pra permohonan yang akan digunakan untuk pembayaran lewat bank yang ditunjuk yaitu Bank BNI.
Email berisi konfirmasi pendaftaran paspor secara online berhasil |
Lampiran Email |
Sesuai dengan tanggal yang saya pilih, senin 30 Juni saya langsung ke kantor imigrasi. Seingat saya kesana jam 9.30, lumayan siang dan sesuai prediksi ANTRI BANGET. Saya langsung menghampiri satpam dan menunjukkan bahwa saya sudah mendaftar online dan sudah melakukan pembayaran. Saya langsung disodori map + form yang isinya kurang lebih sama seperti yang saya entri online. Sudah daftar online kok masih suruh ngisi form secara manual lagi? Meskipun dalam hati nggerundel, tapi akhirnya saya isi juga. Soalnya udah siang dan saya cuma ijin setengah hari.
Hal ini saya alami waktu 6 bulan yang lalu ya, nggak tau apa sekatang masih disuruh ngisi form secara manual lagi atau nggak. Tapi menurut saya jadi tidak efektif kalau masih disuruh ngisi lagi karena buang2 waktu.
Setelah mengisi formulir langsung diserahkan ke loket khusus pengajuan paspor online yang letaknya dekat pintu masuk. Tanpa menunggu lama-lama, nama saya dipanggil sama petugas. Keuntungan mendaftar online gak seantri ketika mendaftar manual. Yup, antrian yang banyak tadi ternyata yang mengurus paspor secara manual. Selesai ditanya2 dikit sama petugas seputar tujuan, pekerjaan dll saya disuruh kembali ke satpam yang tadi untuk minta nomor antrian wawancara + foto.
Nggak usah grogi ketika wawancara. Wawancara nggak serem kayak lagi wawancara kerja kok. Cuma ditanya informasi pribadi seperti tanggal lahir, pekerjaan, terus buat paspor tujuannya kemana. Setelah itu TTD, udah deh. Saya mendapatkan bukti pengambilan paspor yang bisa diambil 3 hari kemudian. Cepet banget ya.
Ternyata ngurus paspor mudah banget kok, nggak perlu menggunakan jasa calo. Tapi siap2 aja untuk ijin/cuti dan datang pagi2 biar gak terlalu antri. Untuk pengambilan paspor bisa kok diwakilkan, cukup dengan menyertakan surat kuasa. Selamat membuat paspor!
UPDATE
Ketika saya mengakses link pembuatan paspor online hari ini 27-11-2014, muncul pesan bahwa link sedang tidak bisa diakses. Semoga segera bisa segera diakses lagi karena sangat mempermudah kita untuk mengurus paspor.
Link sementara tidak bisa diakses |
Komentar
Posting Komentar