Apply Visa Korea Selatan (Part 2) - Wawancara Visa
3 Minggu berlalu, abang visa nggak ada kabar. Di minggu 1 dan 2 saya masih rajin ngecek status visa saya melalui Korea Visa Portal. Tapi ketika memasuki minggu ke 3 (kenapa berasa kayak ngomongin kehamilan ya), saya mulai pasrah dan nggak ngecek ke web tersebut. Kok lama banget ya? Padahal dari baca pengalaman temen-temen bloger lainnya paling lama 4-7 hari udah dapet kabar, baik itu kabar baik atau kabar buruk.
Kamis sore menjelang maghrib itu, tiba-tiba ada nomor nggak dikenal nelpon saya. Nomor Jakarta. Dan perasaan saya langsung nggak enak. Benar aja, saya dapet telpon dari mbak-mbak kedubes korea selatan yang mengabarkan saya dan temen saya diminta datang wawancara. Saya diminta membawa dokumen asli+fotokopi : Buku Tabungan, Ijazah, SPT, Surat rumah dan BPKB mobil. Karena saya belum punya rumah dan mobil, 3 dokumen yang pertama saja yang saya sanggupi. Saya sempet nanya kalo BPKB motor gimana, dan dijawab.... "Ehm.... mobil aja deh mbak" #nangisdipojokan #sakitnyatuhdisini
Untuk SPT, mbaknya meminta saya membawa yang 2 tahun terakhir yaitu 2013 dan 2014. Kemudian saya jelaskan bahwa saya punya NPWP baru tahun 2014 sehingga otomotis cuma punya 1 SPT. Mumpung topiknya membahas SPT, saya sekalian nanya perihal SPT. SPT punya saya adalah SPT 1770SS bukan SPT1721. Saya jelaskan panjang lebar kemudian sama mbaknya nanti saya disuruh menjelaskan sedemikian rupa ke konsulatnya nanti. O iya, saya diminta ke kedutaan sesegera mungkin tidak lebih dari seminggu setelah ditelpon.
Dan mulailah jantung dag dig dug. Menurut berbagai sumber yang saya baca, panggilan wawancara visa korea itu jarang terjadi. Timbul berbagai pikiran, kenapa? Saya dosa apa? Apa ada dokumen saya ada yang bermasalah. Akhirnya saya diskusi dengan travel mate saya dan segera mencari tiket ke Jakarta (dan 1 juta pun melayang).
Singkatnya saya sudah di Jakarta. Kata mbak yang nelpon saya kemarin, saya diminta konfirmasi dulu kalau mau berangkat ke sana. Tapi saya telpon berkali - kali nggak ada yang ngangkat. Akhirnya saya dan temen saya memutuskan nekat saja berangkat. Saya sampai disana jam 10 pagi dan langsung tanya ke mas yang di loket. Katanya untuk wawancara dan pengambilan visa di atas jam 1. Oke... saya pun nongkrong2 disana sambil ngamatin wajah-wajah orang yang lagi ngurus visa, banyak juga calo yang ikut ngantri dengan bawa berpuluh-puluh paspor.
Ada 2 kejadian menarik. Ada bapak-bapak yang komplain ke loket katanya nelpon ke kedutaan berkali-kali untuk menanyakan kabar visanya tapi nggak ada yang ngangkat. Dalam hati saya bilang kita senasib pak. Yang kedua ada mbak-mbak yang datang pk. 11.45 dan marah-marah karena loket sudah tidak menerima aplikasi visa. Mbak itu ngotot kalau di web kedutaan korea tulisannya penerimaan aplikasi sampai pk 12.00 sedangkan di kertas yang tertempel di pintu layanan visa sampai pk. 11.30.
Ruang pelayanan visa mulai kosong dan adzan dhuhur berkumandang, saya pamit sholat ke temen saya yang kebetulan tidak solat. Begitu saya kembali ruangan sudah mulai penuh lagi dengan orang yang mau ambil visa dan mungkin bernasib sama dipanggil wawancara seperti saya. Kata temen saya tadi sama petugasnya disuruh ngumpulkan tanda terima pembuatan visa. Tak lama kemudian, nama saya dan teman saya dipanggil. Berkas-berkas yang disebutkan kemarin diminta.
Sayapun kembali deg-degan. Saya sudah berdandan serapi mungkin kayak mau wawancara kerja, saya juga sudah menyiapkan jawaban-jawaban yang mungkin akan ditanyakan. Sekitar 1 jam kemudian, kami kembali dipanggil.
" Data-datanya sudah dicek sama konsulatnya, katanya sudah oke semua jadi tidak perlu wawancara ".
Kami setengah nggak percaya dan minta mas-mas mengulang kembali informasinya. Kami diminta menunggu 30 menit dan paspor kami yang sudah tertempel visa bisa diambil. Alhamdulillah.... saya dan teman saya langsung berpelukan. Korea.... aku datang!
Kamis sore menjelang maghrib itu, tiba-tiba ada nomor nggak dikenal nelpon saya. Nomor Jakarta. Dan perasaan saya langsung nggak enak. Benar aja, saya dapet telpon dari mbak-mbak kedubes korea selatan yang mengabarkan saya dan temen saya diminta datang wawancara. Saya diminta membawa dokumen asli+fotokopi : Buku Tabungan, Ijazah, SPT, Surat rumah dan BPKB mobil. Karena saya belum punya rumah dan mobil, 3 dokumen yang pertama saja yang saya sanggupi. Saya sempet nanya kalo BPKB motor gimana, dan dijawab.... "Ehm.... mobil aja deh mbak" #nangisdipojokan #sakitnyatuhdisini
Untuk SPT, mbaknya meminta saya membawa yang 2 tahun terakhir yaitu 2013 dan 2014. Kemudian saya jelaskan bahwa saya punya NPWP baru tahun 2014 sehingga otomotis cuma punya 1 SPT. Mumpung topiknya membahas SPT, saya sekalian nanya perihal SPT. SPT punya saya adalah SPT 1770SS bukan SPT1721. Saya jelaskan panjang lebar kemudian sama mbaknya nanti saya disuruh menjelaskan sedemikian rupa ke konsulatnya nanti. O iya, saya diminta ke kedutaan sesegera mungkin tidak lebih dari seminggu setelah ditelpon.
Dan mulailah jantung dag dig dug. Menurut berbagai sumber yang saya baca, panggilan wawancara visa korea itu jarang terjadi. Timbul berbagai pikiran, kenapa? Saya dosa apa? Apa ada dokumen saya ada yang bermasalah. Akhirnya saya diskusi dengan travel mate saya dan segera mencari tiket ke Jakarta (dan 1 juta pun melayang).
Singkatnya saya sudah di Jakarta. Kata mbak yang nelpon saya kemarin, saya diminta konfirmasi dulu kalau mau berangkat ke sana. Tapi saya telpon berkali - kali nggak ada yang ngangkat. Akhirnya saya dan temen saya memutuskan nekat saja berangkat. Saya sampai disana jam 10 pagi dan langsung tanya ke mas yang di loket. Katanya untuk wawancara dan pengambilan visa di atas jam 1. Oke... saya pun nongkrong2 disana sambil ngamatin wajah-wajah orang yang lagi ngurus visa, banyak juga calo yang ikut ngantri dengan bawa berpuluh-puluh paspor.
Ada 2 kejadian menarik. Ada bapak-bapak yang komplain ke loket katanya nelpon ke kedutaan berkali-kali untuk menanyakan kabar visanya tapi nggak ada yang ngangkat. Dalam hati saya bilang kita senasib pak. Yang kedua ada mbak-mbak yang datang pk. 11.45 dan marah-marah karena loket sudah tidak menerima aplikasi visa. Mbak itu ngotot kalau di web kedutaan korea tulisannya penerimaan aplikasi sampai pk 12.00 sedangkan di kertas yang tertempel di pintu layanan visa sampai pk. 11.30.
Ruang pelayanan visa mulai kosong dan adzan dhuhur berkumandang, saya pamit sholat ke temen saya yang kebetulan tidak solat. Begitu saya kembali ruangan sudah mulai penuh lagi dengan orang yang mau ambil visa dan mungkin bernasib sama dipanggil wawancara seperti saya. Kata temen saya tadi sama petugasnya disuruh ngumpulkan tanda terima pembuatan visa. Tak lama kemudian, nama saya dan teman saya dipanggil. Berkas-berkas yang disebutkan kemarin diminta.
tanda terima pembuatan visa |
Sayapun kembali deg-degan. Saya sudah berdandan serapi mungkin kayak mau wawancara kerja, saya juga sudah menyiapkan jawaban-jawaban yang mungkin akan ditanyakan. Sekitar 1 jam kemudian, kami kembali dipanggil.
" Data-datanya sudah dicek sama konsulatnya, katanya sudah oke semua jadi tidak perlu wawancara ".
Kami setengah nggak percaya dan minta mas-mas mengulang kembali informasinya. Kami diminta menunggu 30 menit dan paspor kami yang sudah tertempel visa bisa diambil. Alhamdulillah.... saya dan teman saya langsung berpelukan. Korea.... aku datang!
Sis sebelum kamu dipanggil wawancara, status aplikasi kamu apa di website? Thank you
BalasHapusHai.... statusnya masih application received
BalasHapusMba, mau tanya, untuk kasus teman mba yg juga diminta datang lagi ke kedubesnya itu harus bawa apa ya? apakah sama kaya yg diminta ke mba?
BalasHapusthankyou :)
Hai...
BalasHapusdokumen yang diminta sama. Tapi dokumen yang bisa kami sertakan beda. Teman saya punya mobil atas nama dia jadi dia sertakan juga bpkbnya
Halooo mau tanya,klo yg buat visa sptnya yg dipake spt1770 atau 1721 ya?
BalasHapusHalo juga..
BalasHapusSaya kemarin pakai yang 1770
Hai ka, berarti lama pengurusan visa kaka berapa hari?
BalasHapusHai Fitria... Apply visa yang pertama sekitar 3mingguan, yang kedua seminggu sudah jadi
BalasHapushi Mbak Winda salam kenal, jadi ketauan ga ya kira2 kenapa sebelumnya diminta wawancara? dia ada info ke kamu ga mbak Winda?
BalasHapusSalam kenal juga... Dari kedutaan nggak menjelaskan alasannya. Tapi berdasarkan pendapat pribadi saya karena paspor saya masih kosongan sih alias belum pernah ke luar negri
BalasHapusWawancara nya apa ya mba winda
HapusMakasii
Akhirnya nggak wawancara kok. Cuma diminta berkas asli untuk dicek, udah terus visa langsung keluar hari itu juga
BalasHapus