Hari Ke-5 : Namdaemun - KTO Myeongdong - Seoul Plaza - Deoksugung - SM Town Coex Atrium - Bongeunsa Temple - Ewha Woman University

Assalamualaikum~

Hari ke-5 ke Korea. Kita sudah mulai santai karena sebagian besar objek wisata yang ada di itinerary sudah kita kunjungi, kecuali Gyeongju dan Tongyeong yang akhirnya terpaksa kita coret dari itinerary kita. Hari ini pun kita tidak berangkat sepagi biasanya (biasanya maksimal jam 8 udah cus) karena tujuan pertama kami hari ini adalah KTO (Korean Tourism Organization) yang bukanya jam 10.30. Ngapain ke KTO? Mau foto-foto pakai baju tradisional Korea alias Hanbok. Sebagai pecinta drama-drama Korea, pengen juga merasakan sensasi pakai Hanbok layaknya wanita Korea. Hihihi...

Rencana kami jam 10.30 tet kita sudah harus di sana. Lagi-lagi menurut sumber yang pernah saya baca, antriannya bisa panjang banget kalau kita datang kesiangan dan ada batasnya. Katanya jam 1an gitu sudah tidak bisa ambil antrian lagi. Sekitar jam 9 kita berangkat, karena sebelum ke KTO kita mau foto-foto di gerbang Namdaemun sekalian lihat-lihat di pasar Namdaemun.

Oh iya semalem hujan. Jadi sesampainya di stasiun hongdae sepulang dari Nami Island itu hujan. Untung cuma gerimis. Al hasil lari-larianlah kita dari stasiun ke guesthouse. Dan pagi ini suhunya dingin sekali. Saya lihat di accuweather suhunya 22 derajat celcius. Lumayan menggigil. Nggak kebayang kalau pas musim dingin kayak apa. Karena nggak bawa jaket, sayapun pakai baju lapis 2.
Di lampu merah dekat guesthouse, tinggal nyebrang dan jalan dikit sampailah di stasiun Hongdae
Di dalam subway, tumben pas sepi
Pasar Namdaemun

Petunjuk Arah : Naik subway turun di stasiun Hoehyeon exit 5

Begitu sampai di stasiun Hoehyeon, aroma semerbak makanan tercium. Apalagi di stasiun bawah tanah, baunya jadi kemana-mana. Hari ini kita nggak sarapan, mulai kehabisan ransum. wkwkwkw. Akhirnya kita mampir di salah satu toko. Temen saya beli wafel, saya beli kimbab.


Di Namdaemun kita cuma lewat aja, lihat-lihat barang juga sambil lalu jadi nggak banyak yang bisa saya ceritakan. Kita ketemu dengan Ahjusshi yang jual pakaian, tiba-tiba nanya "Indonesia?". Kita langsung ngangguk dan langsung dijawab "diskon murah, jangan pergi" dengan fasihnya. Hahahaha... O iya gerbang Namdaemunnya nggak ketemu dan kita cuss ke Myeongdong, berhubung dekat kita jalan kaki.
KTO Myeongdong - M Plaza

M Plaza Myeongdong. Credit: visitkorea.or.kr
Petunjuk Arah: Naik subway turun di stasiun Myeongdong exit 8. Dari exit 8, belok kiri ke lorong Tous Les Jours lalu jalan lurus sampai bertemu Toko Outlet dan Book Mark. Pastikan jalan lurus di jalan yang berada di antara 2 toko itu. Jalan lurus sampai bertemu toko Folder dan Nature Republic. Jalan lurus di jalan yang berada di antara 2 toko itu sampai nanti akan bertemu Artbox yang berada di sebelah kiri. Terus jalan nanti akan bertemu bangunan M Plaza di samping toko Top10. KTO berada di lantai 5
 Kita sampai di sana pk 10.30, M Plazanya masih belum buka. Akhirnya kita memutuskan untuk keliling-keliling dulu. Kalau kemarin kita mengunjungi Myeongdong malam hari, sekarang merasakan sensasi mengelilingi Myeongdong saat daylight. Sekalian saya cari titipan jepit dan anting temen saya. Di sini banyak toko asesoris macam str*beri yang tentunya asli buatan Korea

Hasil muter-muter di Myeongdong
O iya ada satu hal yang saya heran. Dari blog yang saya baca, dari pengalaman teman yang saya dengar. Kalau kita keliling Myeongdong pasti bakal dapet sampel kosmetik gratis. Tapi kenapa saya sama temen saya nggak dapet ya? Sebijipun enggak. Mukanya muka kere kali ya, dikasih sampelpun nggak bakalan beli #nangisdipojokan
Suasana di Myeongdong, dekat Myeongdong Theater
 Jam 10.30 tet, kita kembali ke M Plaza. Sesampainya di sana, sudah ada 4 orang yang ngantri. Buseeet... orang-orang ini cepet banget. Perasaan M Plazanya juga baru buka. Kita langsung daftar dan mengisi beberapa informasi seperti nama, asal, jumlah yang daftar. Kita nunggu sekitar 30 menitan sebelum giliran kita tiba. Saya lupa berapa lama kita diijinkan pinjam kostumnya, sekitar 10-15 menitan.


Untuk pilihan bajunya sayangnya cuma sedikit. Tapi namanya juga gretongan, kalo kata orang Jawa mbayar sewu njaluk slamet. wkwkwkw. Yang penting udah merasakan foto pakai Hanbok yang asli  Korea. Saya dapet info dari temen saya yang waktu itu ke KTO Myeondong tapi pas antri banget. Akhirnya dia sewa Hanbok di area Bukchon tapi tepatnya dimana saya kurang tau. Harga sewanya 7.000 - 10.000 won. Yang harga 10.000 won boleh dipakai foto di luar jadi bisa foto berlatar rumah tradisional. Hanboknya yang jelas lebih banyak pilihan dan bagus-bagus.

Seoul Plaza

Petunjuk Arah: Naik subway turun di stasiun city hall exit 5

Nah akhirnya jadi juga ke Istana Deoksu setelah percobaan pertama gagal gara-gara lupa bawa integrated ticket. Karena sebelumnya kita sudah lihat upacara pergantian penjaga, sekarang tinggal eksplor bagian dalam istananya saja. O iya sebelum nyebrang ke Istana Deoksu saya sempatkan muter-muter Seoul Plaza, dimana Seoul city hall dan Seoul Metropolitan Library berada. 


Di area Seoul Plaza
Deoksugung (Istana Deoksu)
Entah kenapa dari 3 Istana yang saya kunjungi, saya paling suka sama Istana ini. Mungkin karena saya ke sini dalam keadaan rileks, nggak bawa barang bawaan yang berat itu dan tidak terburu-buru. Foto-foto saya di sini juga lebih banyak dan hasilnya lebih bagus (menurut saya lho ya).
Bagian dalam salah satu bangunan di Istana



Aula Jeonggwanheon, Cafe pertama di Korea



Aula Jeongghanheon merupakan bangunan yang dibangun untuk bersantai (ceila bersantai) di bukit taman belakang istana. Dibangun tahun 1900 oleh arsitek Rusia, bangunan ini merupakan kombinasi antara arsitektur barat dan tradisional ala istana Korea. Pilar tidak dibuat dari batu, melainkan dari kayu. Elemen yang menarik adalah beranda, yang tidak ditemukan pada bangunan tradisional Korea. Raja Gojong biasanya minum kopi bersama diplomat luar negeri di sini, jadi aula ini bisa dianggap sebagai cafe pertama di Korea (diterjemahkan dari http://www.visitseoul.net/en/article/article.do?_method=view&art_id=545&lang=en&m=0004003002001)




Paeonia Lactiflora / Bunga Peony

Junghwajeon, The Throne Hall of The Palace
Masih di Junghwajeon, girang banget sih mukanya. wkwkwk
 Junghwajeon merupakan bangunan utama dari Istana. Digunakan untuk kegiatan kenegaraan yang penting termasuk pengangkatan raja, pertemuan dengan pejabat kerajaan dan menerima utusan dari luar negeri (diterjemahkan dari http://www.visitseoul.net/en/article/article.do?_method=view&art_id=545&lang=en&m=0004003002001)



Lonceng raksasa
Nah di dekat lonceng ini ada tempat duduk-duduk, vending machine, tap water dan box telpon yang entah berfungsi apa nggak. Jadi kita bisa istirahat sambil minum, entah beli di vending machine atau minum air dari tap water. Saya beli kopi hitam di gelas kertas. Duduklah saya sambil menikmati pemandangan Istana Deoksu. Waktu saya sruput kopinya, baru sadar kalau kopinya tanpa gula. Hihihi...
Kalo nelpon ke rumah kira-kira habis duit receh berapa karung ya?
Sebelum melanjutkan perjalanan, kita tak lupa ngisi botol minum pakai air tap water. Jangan khawatir dengan kebersihan tap water di Korea. Selama di Korea saya minum dari senemunya tap water dan Alhamdulillah nggak ada masalah. Seperti di Istana Gyeongbok, sebelum cuss jangan lupa foto sama penjaga istananya yaa

Yang tadi dicari nggak ketemu tiba-tiba ketemu, Namdaemun gate / Sungnyemun Gate
SM Town Coex Atrium

Petunjuk Arah : Naik subway ke stasiun samsung, exit 6

Bangunan SM Town ini tidak sengaja kita temukan di perjalanan menuju Bongeunsa. Dari exit 6 kita jalan saja sambil nanya kemana arah menuju Bongeunsa Temple. Sesekali kita akan berhenti dan foto-foto. Saat itu tampaklah bangunan SM Town ini. Otomatis saya girang banget secara kemarin nyari kantornya SM Entertainment nggak ketemu. Ini cukup mengobati kekecewaan saya kemarin.


Kitapun akhirnya masuk. Ya kali aja lagi ada artis SM siapa gitu, ketemu artis yang saya nggak suka juga nggak apa-apa yang penting artis. Hihihi.... Akan saya jelaskan hal yang saya ingat di dalam ya. Yang jelas di sana jual aneka official goodies yang berbau artis SM seperti EXO, SHINee, Suju, DBSK, SNSD,F(X), dll. Tapi jangan ditanya harganya bener-bener selangit. Ada juga tulisan barang ini direkomendasikan sama Suho, yang ngefans sama Suho pasti gemes pengen beli. Ada juga beberapa barang yang ditandatangani sama artis SM.

Di sana juga ada bioskopnya. Film yang diputar kalau nggak salah the Wizard of Oz. Yang main Changmin (DBSK), Suho (EXO), Key (SHINee), klo g salah Wendy (Red Velvet) dan Luna (FX). Dan lagi-lagi saya nggak berminat karena pasti mahal. Hihihih... Saya menemukan ada LCD dengan foto-foto artis dan telapak tangan. Penasaran, saya nanya ke petugasnya. Ternyata kita bisa ngetes kecocokan dengan bias alias artis idola saya. Iseng-iseng aja saya coba. Ditanya grup favorit saya : EXO, member favorit : pengen jawab Kris hihihi...tapi akhirnya saya jawab DO. Dan hasil kecocokan saya sama D.O 80%. Err....Okay this is weird. Setelah bilang terima kasih saya langsung cuss karena malu sendiri. Hahahaha... Di dekat tempat tes kecocokan tadi saya ketemu Kai dan Xiumin EXO :D

O iya di sini juga ada souvenir yang asli keren banget. Jadi kita difoto dengan teknik canggih sehingga foto tadi bisa dicetak menjadi patung 3D. Bukan hanya itu saja, patung kita nanti bisa dibikin lagi gandeng artis favorit kita. Untuk pertama kalinya semenjak menginjakkan kaki di sini, saya penasaran nanya harganya. Kalau nggak salah 80.000 won. Er.... oke ayo kita pergi aja.

Bongeunsa Temple

Petunjuk Arah : Dari SM Town Coex Atrium jalan lurus saja. Sampai nemu perempatan belok kiri. Bongeunsa Temple ada di seberang jalan.

Kita mulai lapar dan pas juga di perempatan menuju Bongeunsa Temple ada mobil pick up warna biru yang menjual jajanan favorit kita di Korea, tteokpoki dan oden!!! Merapatlah kita di sana. Langsung ambil satu tusuk... dua tusuk... bah enak banget, Yang sedang makan di sana bukan hanya kita tapi ada cowok abg juga, Dia ada kali makan 10 tusuk. Ini doyan apa laper?? Wkkwkwkw...

Setelah kenyang dan tentunya bayar, kami langsung cuss menuju Bongeunsa Temple. Terkejutlah kita melihat ada tangga bawah tanah khas stasiun subway. Ternyata itu adalah stasiun Bongeunsa. Tahu gitu tadi turun di stasiun ini saja, ngapain turun di stasiun Samsung. Tadi kita jalan lumayan jauh juga. Tapi kalau dipikir-pikir kalau kita turun di stasiun Bongeunsa langsung nggak bakalan ketemu SM Town Atrium kan???

Pintu masuk Bongeunsa Temple

Boneka biksu unyu yang ada di tempat tersembunyi di sudut Bongeunsa Temple





Sepulang dari Bongeunsa Temple, kita langsung pulang ke guesthouse mandi lalu tidur. Bangun-bangun udah jam 9an. Ini tidur apa pingsan. Akhirnya setelah makan, kita putuskan untuk jalan-jalan di sekitar guesthouse. Guesthouse kita memang namanya Kimchee Sinchon, tapi lebih dekat dengan stasiun Hongdae daripada stasiun Sinchon. Tau kan Hongdae identik dengan apa? Iyes.... daerah kampus dan tempat gaul di Korea. Kita terlalu sibuk eksplor yang jauh-jauh sampai nggak sempat daerah yang deket.

Akhirnya hanya dengan pakai daster dan legging, kita jalan-jalan keliling Hongdae. Sayangnya saat itu udah malem banget. Jadi udah banyak tempat umum yang tutup kayak toko kosmet, toko asesoris, dll. Akhirnya kita putuskan untuk menjelajahi area kampus dan pilihan kami jatuh pada Ewha Woman University.

Maaakk.... yang namanya kampus dimana-mana kalau malam itu seremnya bukan main. Kita nggak ngebayangin mahasiswi Ewha ini kalau pulang malem apa nggak takut ada hantu atau rampok atau apalah. Kita sempet parno juga, gimana kalo ada yang punya niat jahat sama kita, apalagi kita keliatan banget kalau turis. Mana udah sepi lagi nggak keliatan ada yang lewat. Yang ada dipikiran kita cuma pengen ke stasiun subway terdekat dan pulang. Akhirnya kita ketemu sama cewek dan kita langsung nanya stasiun subway terdekat dimana? Ternyata untuk ke stasiun subway terdekat kita bisa lewat bagian dalam kampus.

Alhamdulillah setelah masuk ke area kampus, di sana udah mulai ada orang seliweran meskipun nggak banyak. Di sini kita udah nggak parno lagi dan mulai kumat narsisnya. Sayangnya kamera saya nggak bersahabat dengan gelap, jadi kalau malem foto kita kurang bagus. Selama di Korea kita hanya mengandalkan kamera hp Samsung Grand Prime saya.
Sekian cerita hari ke-5 di Korea. Besok akan saya ceritakan pengalaman saya seharian di taman hiburan outdoor terbesar di Korea. Everland!

Komentar

Postingan Populer