Assalamualaikum~
Hari ke 2 di Korea. Rencana kami hari ini adalah ikut tur ke Naejangsan alias Gunung Naejang yang katanya merupakan salah 1 objek wisata yang memiliki
view terbaik saat musim gugur. Jadi ceritanya saya dapat email tentang tur ke Naejangsan ini. Terus saya sampaikan ke temen-temen dan mereka setuju untuk ikut tur ini.
Untuk bisa membeli tiket tur ini, kalian harus mendaftar dulu pada website jbshuttle.com. Setelah itu silahkan pilih mau mengikuti tur yang mana. Saat itu yang tersedia adalah tur ke Naejangsan dan Jeonju. Tur tersedia hanya di hari Jumat, Sabtu dan Minggu. Kemudian lakukan pembayaran menggunakan kartu kredit. 1 akun bisa digunakan untuk membeli 2 tiket. Jangan lupa print tiket dan bawa paspor asli saat hari H.
Penyelenggara tur ini sama dengan yang menyelenggarakan tur gratis ke Jeonju yang pernah saya ikuti 2 tahun lalu
(baca di sini). Tur ini sama-sama khusus untuk
foreigner. Bedanya untuk ke Naejangsan kita harus bayar 10 ribu won sedangkan ke Jeonju kemarin gratis tis. Tapi menurut saya itu sudah sangat amat murah untuk tarif bis PP.
Kalian juga bisa
book tur ke Naejangsan melalui
Trazy. Selain melalui Seoul, Trazy juga menyediakan tur ke Naejangsan dari Busan. Jadi untuk kalian yang ingin ke Naejangsan saat
autumn tapi posisi sedang di Busan juga bisa menikmati tur ke Naejangsan dengan mudah.
Seperti yang saya sampaikan sebelumnya, pemanas di penginepan kami ini kurang maksimal. Bangun tidur kepala saya langsung pusing karena kedinginan. Hape yang saya taruh di dekat jendela pun mengembun. Wah parah nih.... Sayapun usul ke temen-temen saya besok kalau tidur sebaiknya posisi kepala kita dibalik jangan dibawah jendela. Bisa-bisa beku kepala kita.
Donghwa Duty Free Shop
Petunjuk arah : Stasiun Gwanghwamun exit 6
Pagi buta kita sudah berangkat menuju
meeting point tur ini yaitu di tempat parkir Donghwa Duty Free Shop. Karena saya sudah pernah ke sana, jadi nggak perlu nyari-nyari tempatnya kayak dulu. Ketika sampai di lokasi, di sana masih sepi belum ada yang antri. Saya sengaja ngajak temen-temen buat datang pagi-pagi benar supaya kita bisa milih tempat duduk nggak seperti saya dulu yang datang mepet dan kebagian kursi paling belakang sendiri.
Di sana saya bertemu dengan cewek Indonesia yang juga mau mengikuti tur ini. Dia kuliah di Korea. Dia heran gitu kok saya tahu aja info bis tur ke Naejangsan ini. Hehehehe... tau lah~
|
tempat parkir Donghwa Duty Free Shop |
Tur ke Naejangsan ini memakan waktu seharian. Berangkat dari Seoul Pk. 08.00 kemudian diperkirakan sampai Seoul lagi jam 20.30. Perjalanan ke Naejangsan diperkirakan 3 jam an. Tur leader kami kalau nggak salah namanya Hank menjelaskan kalau kondisi jalan saat ini macet karena banyak yang mau ke Naejangsan. Jelas saja karena ini merupakan puncak bagus-bagusnya pemandangan musim gugur di Naejangsan.
Sepanjang perjalanan nggak banyak yang bisa dilakukan selain tidur. Lumayan bisa istirahat soalnya kita bangun super pagi hari itu. Kita sempat berhenti di
rest area. Karena waktu yang diberikan cuma 15 menit, kita nggak sempet jajan karena antri ke kamar mandi yang antriannya panjang banget.
|
Memasuki Naejangsan sudah mulai nampak daun kemerahan |
Pk. 12.30 an kita sampai di Naejangsan. Kita dikasih waktu bebas mau jalan-jalan atau jajan terserah tetapi kita diminta berkumpul di spot yang sama Pk. 16.00 (kalau nggak salah ingat). Di sepanjang perjalanan, kami disuguhkan pemandangan yang indah. Daun berwarna kuning-orange-merah mencolok yang bikin mata kita segar.
|
Ramai penjual makanan di sepanjang jalan |
|
Surga kuliner lokal : Babi guling, gurita bakar/goreng, buah-buahan, dll |
Bukan hanya mata saja, perut kita juga dimanjakan karena disepanjang perjalanan ada semacam pasar kaget yang menjual beranekaragam makanan. Saya beli kue beras yang dibakar, gurita bakar dan ginseng yang digoreng tepung. Kue berasnya keras banget dan menurut saya nggak bisa dimakan. wkwkwkw. Guritanya enak banget. Jadi dipotong ukuran
bite-size kemudian dibakar dan diberi saos. Yang paling bikin saya penasaran adalah ginseng goreng. Awalnya saya kira itu jamur goreng, eh ternyata ginseng! Harganya lumayan mahal 3 biji 4.000 won. Yang penasaran dengan ginseng, rasanya mirip-mirip sama kacang... iya kacang. Suwer!
|
Ginseng goreng |
Tiket masuk Naejangsan adalah 3.000 won per orang. Untuk menuju tempat naik cable car ada 2 cara yaitu jalan kaki (gratis) atau dengan naik bis (1.000 won one way). Kita memilih naik bis karena kita mau menghemat tenaga. Tapi nggak enaknya naik bis kita nggak bisa bebas foto-foto padahal sepanjang jalan itu pemandangannya bagus banget.
|
Antrian naik kabel car |
Dari tempat berhentinya bis, kita masih harus berjalan kaki menuju tempat naik
cable car. Karena waktu yang terbatas, saya sempet ragu buat naik
cable car karena antriannya panjang banget. Masalahnya kalau kita ketinggalan bis bisa berabe karena kita berada di kota antah-berantah dan saya nggak yakin bakal nemu transportasi umum untuk balik ke Seoul. Bermodal bismillah, kita nekat antri naik
cable car. Tiket naik
cable car seharga 8.000 won PP dan 5.500 won one way. Karena waktu yang mepet dan antrian yang panjang, sesampainya di puncak kita langsung ngantri buat turun lagi.
|
Credit : Grasty |
|
Credit : Ayug |
Jam setengah 4, kita sudah sampai di meeting point untuk kembali ke Seoul. Masih ada sisa waktu setengah jam. Nggak apa-apa mending nunggu sebentar daripada ketinggalan bis, amit-amit. Hank ngajak saya ngobrol apakah saya sudah makan siang apa belum. Saya jawab aja saya tadi coba gurita bakar. Saya cerita kalau tadi kami sempat naik
cable car meskipun begitu sampai atas langsung cepat-cepat turun lagi. Dia kayak kaget gitu karena dengan
spare waktu yang singkat, kita nekat banget naik
cable car. Dia malah tanya cara menuju tempat naik
cable car bagaimana. Lah... tur guidenya siapa kok malah nanya saya. Wkwkwkwkw
Jam 4 pas, kita sudah naik bis menuju Seoul. Di bis langsung tidur semua gara-gara kecapean. Kita berhenti lagi di
rest area. Kali ini waktu yang diberikan agak panjang sekitar 25 menitan. Supirnya sempat nanya ke Hank kok lama banget berhentinya. Kemudian dia jawab biar peserta tur bisa makan malam. Baik banget.
Akhirnya kita ke mini market. Semua pada belanja minuman sama camilan saya cuma beli minuman semacam campuran madu dan jeruk. Enak banget di badan rasanya hangat dan nyaman di tenggorokan yang mulai sakit gara-gara flu. Di Korea saya sering banget beli minuman ini.
|
anget-anget enak |
Karena kondisi jalan yang macet, kita sampai Seoul jam setengah 10an. Kita memutuskan untuk ke Cheonggyecheon letaknya yang dekat dengan Donghwa Duty Free, tinggal menyebrang saja. Kebetulan sekali kita ke Korea pas ada lampion di Cheonggyecheon. Lampionnya mengusung tema winter olimpiade yang akan diadakan di Korea.
|
Credit : Grasty |
|
Credit : Ayug |
|
Credit : Grasty |
|
Credit : Ayug |
|
Credit Ayug |
|
Credit : Ayug |
Hallo mbak..mau tanya ya,sy ada rencana ikut tur yg sama, kalau gak naik cable car krn takut waktunya mepet bgt,apa yg bs kita lakukan disana? Mengingat waktu yg cm sekitar 3,5 jam utk mengexplore naejangsan..oya tgl 11 nov apa daun2nya msh memerah disana? Mbak wktu kesana tgl brp? Apakah dingin bgt disana? Makasih sebelumnya ya
BalasHapusHallo juga, salam kenal... Maaf lagi sibuk. Meskipun telat, tetap saya jawab siapa tau bermanfaat untuk yang lainnya. Kalau nggak naik cable car, kamu bisa foto-foto pemandangan yang bagus sekali karena daunnya kuning-oren-merah meriah gitu. Tgl 11 Nov insya Allah sudah merah daunnya karena saya ke sana juga tanggal segituan. Selain itu kamu juga bisa wisata kuliner karena di sana ada semacam pasar kaget yang menjual banyak sekali makanan. Jangan lupa coba ginseng gorengnya
BalasHapus