Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Udah lama banget saya nggak nulis di blog ini karena emang lagi nggak mood nulis. Efek pandemi jadi nggak bisa jalan-jalan, akhirnya cuma bisa ngelihatin foto-foto di galeri hape sambil flashback trip ke Jepang Februari 2020 silam. Berkesan banget ke Jepang untuk pertama kalinya apa lagi bisa explore area Kawaguchiko. Dan tetiba ngerasa sayang banget buat nggak nulis pengalaman one day trip ke sana. Pengen banget share kalau ke Kawaguchiko mungkin banget di explore tanpa guide, dengan biaya seminimal mungkin untuk orang yang baru pertama kali ke Jepang.
Awalnya kita rencana mau ke Korea dulu baru nyebrang ke Jepang. Kitapun sudah mengantongi VISA single entry Jepang dan VISA multiple entry Korea. Tapi karena ada musibah, kita akhirnya memutuskan mengcancel trip ke Korea dan memilih ke Jepang aja. Dan itu semua tiket pesawat dari Kuala Lumpur - Incheon, Incheon - Haneda nggak bisa direfund. Termasuk akomodasi di Korea juga nggak bisa direfund. Ya udahlah mau gimana lagi.
Okay back to the topic....Pertama waktu merencanakan itinerary ke Jepang, aku sama kakakku cuma rencana stay di Tokyo aja mengingat kalau kita mau menclok ke kota lain itu biaya transportasinya cukup mahal. Tiga bulan sebelum berangkat, tiba-tiba aja kakakku bilang "ke Jepang nggak pengen lihat Gunung Fuji?". Ya pengenlah, siapa yang nggak pengen. Ya kan? Tapi aku bilang nggak pake hiking lho ya. Soalnya emang nggak hobi naik gunung juga. Terus kakakku bilang emang kita nggak bener-bener naik gunungnya. Cuma explore daerah yang deket dengan Gunung Fuji.
Kawaguchiko sendiri merupakan nama danau yang terletak di distrik Fuji-go-ko, perfektur Yamanashi tepat di kaki Gunung Fuji. Sebenarnya ada 4 danau lain yang berada di kaki Gunung Fuji, tapi Kawaguchiko yang paling terkenal dan paling mudah diakses.
Lesson number 1 seperti yang pernah saya tulis sebelumnya, kalau merencanakan trip outdoor kudu banget ngecek perkiraan cuaca. Pastikan cuaca nggak lagi angin ribut hujan badai biar nggak nyesel udah jauh-jauh ke sana malah nggak bisa explore.
Oh iya ada beberapa pilihan moda transportasi untuk ke Kawaguchiko dari Tokyo. Bisa pakai kereta ataupun bis. Saya nyoba nyari referensi naik kereta itu pusing banget dan masih harus ganti kereta. Biayanya juga lebih mahal kalau kita nggak punya JR Pass. Karena malas ribet, akhirnya kita memutuskan naik bis yang tinggal duduk cantik aja sudah sampe di tujuan.
Tiket bis bisa dibeli online melalui situs https://www.highwaybus.com/. Pilih kota keberangkatan tokyo dan kota kedatangan Yamanashi lalu pencet search.
Setelah itu akan muncul terminal pemberhentian utama bis. Kalau ke Kawaguchiko, pemberhentian kita adalah Kawaguchiko Stn. Sedangkan stasiun keberangkatan hanya melalui terminal bis Shinjuku.
Karena memang rencana tidak menginap, kita mencari bis yang paling pagi yaitu pk. 06.00 waktu setempat agar bisa eksplor Kawaguchiko dengan puas. Perjalanan memakan waktu kurang lebih 2 jam. O iya kita bisa membeli tiket pulang sekalian ya. Saya memilih bis jam 17.10 supaya tidak terlalu malam sampai Tokyo. Buat kalian yang tertarik ke Fuji-Q Highland, kalian juga bisa naik bis ini dengan turun di terminal Fuji-Q Highland (terminal sebelum Kawaguchiko Stn).
Shinjuku Expressway Bus Terminal
Petunjuk Arah : Ada di seberang stasiun Shinjuku pilih new south exit. Terminal keberangkatan di lantai 4
Stasiun Subway di Jepang bener-bener bikin pusing. Stasiunnya itu bener-bener super bawah tanah maksudku dualem banget bawah tanahnya sampe inti bumi dan untuk mencari exitnya juga bikin bingung. Saya terlalu underestimate karena berbekal ke Korea selalu pakai subway, saya pikir ya paling gak jauh bedalah. Ternyata tidak. Saya bahkan nggak bisa keluar dari Stasiun Tokyo dan akhirnya memutuskan untuk naik kereta lagi aja ke stasiun lainnya. Yups seruwet itu gaes. Dan di stasiun Shinjuku inipun, kita kesulitan nyari dimana itu new south gate exit.
|
Masih sepi |
Kita udah spare waktu cukup lama untuk mengantisipasi hal ini. Subway beroperasi mulai jam 5 pagi dan kami udah di bawah tanah jam 5 tet. Ternyata subway pertama lewat di Stasiun Tawaramachi jam 5 lebih (hampir stg 6 pagi). Jadi kalian kalau berencana naik bis pagi kayak kita, sangat tidak recommended untuk naik subway. Mending kalian naik taksi. Alhasil kita sampai di terminal bener-bener last minute dan untungnya kita nggak ketinggalan bis.
|
Hujan gerimis, gunung Fuji tampak dari dalam bis |
Arakurayama Sengen Park - Chureito Pagoda
Petunjuk arah : Dari Kawaguchiko stn, naik kereta menuju Shimoyoshida Stn
|
Chureito Pagoda. Cr: https://www.jrailpass.com/ |
Sampai di Stasiun Kawaguchiko, kami langsung masuk stasiun untuk naik kereta menuju Stasiun Shimoyoshida. Kalau kalian pernah
browsing mengenai pariwisata Jepang, pasti foto ini tidak asing bagi kalian. Yap, inilah tujuan kita yaitu Chureito Pagoda. Harga tiket kereta
one way adalah 310 yen.
|
Bagian dalam stasiun Shimoyoshida |
|
Di dalam kereta menuju Shimoyoshida |
|
Pemandangan dari dalam kereta
|
Sesampainya di Stasiun Shimoyoshida, kami langsung bertanya ke petugas di stasiun cara menuju Chureito Pagoda. Petugas tersebut langsung menunjuk ke arah papan petunjuk yang berada di depan stasiun. Jarak dari stasiun Shimoyoshida ke Chureito Pagoda sekitar 1 km dengan Siapkan sepatu yang nyaman dipakai ya, karena selain harus jalan kaki kalian juga akan menaiki ratusan anak tangga.
|
Peta menuju Chureito Pagoda dari Stasiun Shimoyoshida |
|
Tangga menuju Pagoda |
Berdasarkan pengalaman saya, sangat pas sekali mengunjungi Chureito Pagoda sebelum eksplor area Kawaguchiko. Kenapa? Karena masih sepi dan bebas sekali untuk foto-foto. Ketika kita mengambil foto pagoda dengan latar gunung Fuji, itu sudah ada beberapa orang jadi harus gantian. Dan benar saja ketika kita turun itu banyak sekali orang yang baru naik menuju pagoda. O iya untuk masuk ke area Arakurayama Sengen Park ini tidak dikenakan biaya alias gratis.
|
Masya Allah akhirnya bisa lihat secara langsung |
|
Pagoda Chureito |
Sightseeing Bus Kawaguchiko
Untuk menjelajahi daerah ini, tersedia shuttle bus dengan biaya 1.500 yen dan kita bisa naik bis ini sepuasnya dengan pemberangkatan pertama di depan stasiun Kawaguchiko. Ada 3 bis yang dapat kalian pilih yaitu bis merah, bis hijau dan bis biru yang tentunya memiliki rute yang berbeda.
|
Stasiun Kawaguchiko |
Bis Merah :
Kawaguchiko Sta. - Town Office Ent. - Chigasaki - Ogi - Kawaguchiko Herb Hall - Yamanashi Gem Museum - Fuji-Lake Hotel, Fuji Museum - Funatsu-hama Onsen Town - Sightseeing Boat, Ropeway Ent. - Azagawa - Azagawa Onsen Town - Kukuna Hotel - Kozantei Ubuya - Kawaguchiko Museum of Art - Kawaguchiko Music Forest Museum - Kawaguchiko Sarumawashi Theater, Konohana Art museum - Itchiku Kubota Art Museum - Sunnide Resort, Nagasaki Park Ent. - Kitahamaso- Kawaguchiko Natural Living Center
Bis Hijau:
Kawaguchiko Sta. - Town Office Ent. - Chigasaki - Ogi - Yamanashi Gem Museum - Kawaguchiko Herb Hall - Fujinoyado Ohashi - Yagisaki Park - Kawaguchiko Muse Museum Ent. - Wakakusa-no-yado Maruei - Fuji Omuro Sengen Shrine - Shikishima-no-matsu - Michi-no-eki Katsuyama(Roadside rest area) - Tenjin-Shita - Nagahama - Fujikawaguchiko Town Ashiwada Branch - Mt.Kenashi Climbing Trail Ent. - East Gate of Lake Saiko - Saiko Tsuhara-hama - Kotsubura - Komagata - Sankodai-Shita - Saiko Minshuku(Minshuku Guesthouse) - Saiko Bat Cave(Lava Cave) - Nemba Minshuku(Minshuku Guesthouse) - Saiko Iyashi-no-Sato Nemba(Guesthouse) - Saiko Yacho-no-Mori Park(Wild bird’s forest) - Goten-niwa - Fugaku Fuketsu(Wind Cave) - Ryugu Doketsu(Lava Cave)Ent. - Nenba Ent. - Ojira - Mt.Junigatake Climbing Trail Ent. - Saiko Mae-hama
Bis Biru :
Kawaguchiko Sta. - Fujisan World Heritage - Yamanashi Red Cross Hospital - Kawaguchiko Shopping Center
BELL - Higashikoiji W. - Forest Mall Fujikawaguchiko - Odawa Intersection E. - Ippongi - Sakaino - Narusawa Elementary School - Narusawa - Michi-no-eki
Narusawa - Koyodai Ent. - Narusawa Hyoketsu (Ice Cave) - Fugaku Fuketsu(Wind Cave) - Akaike - Shoji - Kodaki Fuji View Point - Panorama Observatory-Shita - Naetsumizawa - Shoji Kasseika Center - Shojiko Minshuku-Mura - Lake Shojiko Ent. - Sekirui Ent. - Lake Motosuko - Motosuko Tourist Information
Center
Untuk detail
timetable bisa dicek
di sini |
Bis merah |
Bagaimana cara menentukan mau pilih naik bis yang mana? Pertama, tiket seharga 1.500 Yen itu bisa dipakai untuk pindah bis warna apapun. Jadi kalian tinggal sesuaikan dengan tujuan dan dimana saja pemberhentian bis yang akan kalian naiki. Karena kalau kita perhatikan ada beberapa pemberhentian yang dilalui oleh kedua bis. Misalnya Kawaguchiko Herb Hall dilewati oleh bis warna merah dan hijau. Jadi misal saya naik bis merah menuju tempat X, kemudian saya mau ke tempat Y yang hanya dilalui bis hijau maka saya harus naik bis merah lagi ke Kawaguchiko Herb Hall baru ganti bis yang warna hijau.
Kedua, tiket ini berlaku untuk 2 hari. Memang idealnya untuk eksplor Kawaguchiko adalah 2 hari. Karena banyak sekali tempat menarik di sini dan jarak antar objek wisata juga cukup jauh sehingga jeda kedatangan bis adalah 1 jam sekali.
Ini mengingatkan saya dengan shuttle bus Gapyeong di Korea. Karena itu kita harus bener-bener pandai mengatur waktu dan disiplin. Karena kalau ketinggalan bis lumayan juga nunggunya.Tapi karena saya cuma sebentar di Jepang, jadi bisa ke sini 1 hari aja udah alhamdulillah. Belum lagi kita harus eksplor Chureito Pagoda sebelum naik bis. Kalau mau melihat gunung Fuji dengan jelas tanpa tertutup awan, sangat disarankan ke sini antara Desember - Januari. Tapi alhamdulillah meskipun kita ke sana saat Februari, selama seharian itu gunung Fuji terlihat sangat amat jelas sekali.
|
Gunung Fuji |
Kembali ke masalah bis tadi. Jadi meskipun bebas mau naik bis warna apa aja pasti kita tetap bingung mau naik yang mana. Yang saya lakukan kemarin adalah saya browsing satu per satu nama tempat wisata yang dilewati 2 bis tersebut. Yap seniat itu saya. Dan tentunya minat tiap traveler juga beda-beda jadi belum tentu tempat yang menarik bagi saya menarik buat kalian. Yang menarik perhatian saya adalah Tenjoyama Park (Sightseeing Boat/Ropeway Ent.) dan Saiko Iyasi-no Sato Nenba.
Tenjoyama Park / Kachi-Kachi Ropeaway (Sightseeing Boat/Ropeway Ent.)
Untuk mencapai tempat ini kalian bisa naik bis yang warna merah dan turun di Sightseeing Boat/Ropeway Ent. Kenapa saya tertarik ke sini? Tentu saja karena ropewaynya alias kereta gantung. Sepertinya bakalan bagus banget melihat gunung Fuji dan danau Kawaguchikonya dari atas. Tiket untuk naik kereta gantung round trip 800 yen per orang. Tersedia juga tiket untuk naik kereta gantung dan perahu seharga 1.600 yen.
|
antrian naik kereta gantung |
|
Pemandangan danau dari atas |
|
Penampakan gunung Fuji dari atas |
Saiko Iyasi-no Sato Nenba
Petunjuk arah: naik bis merah di seberang halte pemberhentian Sightseeing Boat/Ropeway Ent. Kemudian turun di Yamanashi Gem Museum kemudian naik bis hijau. Turun di pemberhentian Saiko Iyashi-no-Sato Nemba.
Berikut penjelasan tentang Saiko Iyasi-no Sato Nenba berdasarkan situs www.yamanashi-kankou.jp. Distrik Nenba (dimana Saiko Iyasi-no Sato Nenba berada), berdiri di tepi Danau Saiko, dengan latar belakang Gunung Fuji yang menakjubkan. Dulunya merupakan area dengan deretan rumah beratap jerami yang kini dimanfaatkan sebagai museum, galeri, cafe, dll. Saiko Iyasi-no Sato Nenba sendiri dalam bahasa Inggris artinya Healing Village.
Begitu sampai di Saiko Iyasi-no Sato Nenba, kita langsung disambut dengan berbagai restauran dan tempat menjual oleh-oleh. Yang membuat kami wah adalah restauran itu berlogo halal. Kitapun memutuskan untuk langsung makan siang karena memang sudah jamnya juga.
|
Salah 1 penampakan restauran halal di Saiko Iyasi-no Sato Nenba |
|
Penampakan beberapa restauran di sana |
|
Saya memesan udon dengan kakiage atau tempura sayur |
Setelah makan siang, kami juga numpang solat di area yang disediakan di belakang restauran ini. Pemilik/pegawai ini bener-bener so swit banget, tanpa babibu beliau ngasih kita air hangat di bak kecil buat wudhu karena saat itu cuaca cukup dingin (lebih dingin dari di Tokyo). Kalau kalian ke sini jangan lupa mampir ke restauran ini ya. Saya lupa ambil foto restaurannya, posisinya berada di sebelah kiri.
|
Buah kesemek yang dikeringkan |
Salah 1 hal yang membuat kami tertarik mengunjungi Saiko Iyasi-no Sato Nenba adalah ada persewaan kimono di sana seharga 1.000 yen saja. Bisa eksplor desa tradisional sambil memakai kimono jelas pengalaman yang tidak akan terlupakan. Biaya masuknya adalah 350 yen.
|
Penampakan gunung Fuji dari Saiko Iyasi-no Sato Nenba |
|
Gerbang masuk area rumah jerami di Saiko Iyasi-no Sato Nenba |
|
Saiko Iyasi-no Sato Nenba |
|
Kimono - Fuji - Desa tradisional |
Komentar
Posting Komentar